Pada tanggal 27-29 Juni 2022, Ditjen Preservasi Jalan dan Sungai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan pertemuan wilayah 1 & 2 di Aryaduta Hotel Kuta. Acara ini merupakan kesempatan bagi para perwakilan dari wilayah tersebut untuk membahas perkembangan terkini, berbagi informasi, dan membangun kolaborasi dalam upaya meningkatkan pemeliharaan jalan dan sungai di Indonesia.

Pertemuan wilayah ini dihadiri oleh para ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan terkait bidang preservasi jalan dan sungai. Mereka berdiskusi tentang berbagai isu terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan infrastruktur jalan dan sungai di wilayah 1 & 2. Tujuannya adalah untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta melakukan koordinasi yang efektif dalam memajukan sektor ini.

Aryaduta Hotel Kuta dipilih sebagai lokasi acara karena fasilitasnya yang lengkap dan strategis di pusat Kuta, Bali. Hotel ini memberikan lingkungan yang nyaman dan profesional untuk pertemuan tersebut. Para peserta dapat berfokus pada diskusi dan aktivitas kolaboratif tanpa khawatir tentang kebutuhan logistik dan akomodasi.

Selama pertemuan, diselenggarakan sesi presentasi, lokakarya, dan diskusi panel yang melibatkan semua peserta. Isu-isu utama dalam preservasi jalan dan sungai dibahas, termasuk pemeliharaan rutin, perbaikan infrastruktur, pengelolaan banjir, dan upaya pengurangan dampak lingkungan. Tujuan utama adalah untuk mencari solusi terbaik dan mengidentifikasi langkah-langkah kolaboratif yang dapat dilakukan di wilayah 1 & 2.

Pertemuan wilayah ini juga menjadi kesempatan untuk membangun jaringan profesional yang lebih kuat dan memperluas kemitraan antara pemangku kepentingan terkait. Melalui interaksi dan diskusi yang intensif, para peserta dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan dan memperoleh wawasan baru tentang praktik terbaik dalam bidang preservasi jalan dan sungai.

Ditjen Preservasi Jalan dan Sungai PUPR berkomitmen untuk terus memajukan sektor ini demi keberlanjutan infrastruktur jalan dan sungai di Indonesia. Pertemuan wilayah ini menjadi langkah strategis dalam mencapai tujuan tersebut, dengan meningkatkan koordinasi, pertukaran informasi, dan kolaborasi di antara semua pemangku kepentingan terkait.